KPI Prabumulih Jual Nasi Serba Seribu - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 10 Januari 2020

KPI Prabumulih Jual Nasi Serba Seribu


# Diutamakan Bagi Kaum Dhuafa dan Fakir Miskin

PRABUMULIH, BS.COM - Jumat bagi warga muslim merupakan hari baik untuk berbagi dan bersedekah, terlebih bagi para kaum dhuafa dan anak yatim.

Seperti dilakukan sejumlah warga yang tergabung dalam Keluarga Pajero Indonesia (KPI) Kota Prabumulih Sumatera Selatan (Sumsel) dengan membuka warung nasi bayar seribu (Baru) bisa makan sepuasnya, khususnya bagi para kaum duafa maupun yatim.

Ketua KPI Kota Prabumulih, Budi Sikumbang mengungkapkan, kegiatan sosial tersebut sebetulnya telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu dimana anggota Keluarga Pajero Indonesia secara sukarela memberikan sumbangan dan kemudian disalurkan dengan cara membuka warung bayar seribu.
"Kita membuka warung Baru atau bayar seribu ini tiap Jumat, dan ini kita tujukan untuk membantu meringankan beban para kaum dhuafa dan fakir miskin," ungkapnya ketika dibincangi, Jumat (10/01/2020).

Awalnya kata Budi, saat kumpul bersama Keluarga Pajero Indonesia ada seorang kerabat mengeluh penghasilannya berkurang karena usaha tidak jalan akibat sepi.
"Dia biasa jualan makanan di kalangan-kalangan tapi jumat stop karena sepi. Kemudian kita suruh jualan dan dagangan kita beli dengan catatan dijual seribu dan hasil jualan dibagikan ke masjid-masjid, lalu jadilah warung bayar seribu itu," akunya pria tersebut.


Warung tersebut menurut Budi sapaan akrabnya pria mudah tersenyum dan ramah tersebut, menyediakan berbagai lauk-pauk seperti ayam, ikan, telur, sayur dan lainnya.
"Pakai lauk apa saja, misal nasi ayam, nasi ikan dan seterusnya tetap cukup dibayar Rp 1000, atau kalau tidak punya uang tidak bayar juga tidak apa-apa," lanjutnya seraya mengatakan kegiatan itu murni sedekah untuk para kaum dhuafa dan warga miskin.

Samsudin (35), salah satu penjual Warung Nasi Baru (Bayar Seribu) mengatakan, kegiatan berbagi kasih untuk kaum duafa dilakukan setiap hari Jumat karena bagi kaum muslim.
"Kami jualan tiap jumat, alhamdulillah warung nasi baru ini sudah dijalankan selama dua bulan. Dan, dengan harga seribu rupiah. Terlebih warga miskin bisa makan nasi sepuasnya dengan lauk bebas seperti ikan, ayam, dan telur serta ditambah sambal dan sayur dan kalau memang tidak ada uang kita kasih gratis niat kita memang untuk membantu," terang dikonfirmasi terpisah.

Disinggung soal banyaknya bungkus nasi diperjualkan dalam sehari Samsudin mengungkapkan Warung Nasi Baru ini bisa habiskan 200 sampai 300 bungkus per jumatnya.
"Kalau satu hari bisa menghabiskan 200 sampai 300 bungkus itupun tidak hanya di Padat Karya saja. Namun, sebaliknya setiap jumat kita berhenti di tempat yang berbeda. Semacam hari ini kita khususkan di Padat Karya dan minggu depannya di Meter, Pasar, Patih Galung dan yang pasti ditempat keramaian Kota Prabumulih," tambah lelaki itu.

Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) 10, RW 01, Kelurahan Gunung Ibul (GI) Kecamatan Prabumulih Timur mengaku senang dan cukup mendukung adanya warung nasi dengan harga seribu rupiah yang diutamakan bagi jaum dhuafa.
"Selaku RT kami sangat mensuport adanya warung nasi dengan harga yang sangat murah seribu rupiah perbukusnnya. Karena saya lihat para pemulung baik anak kecil maupun dewasa setiap harinya ada di sini dan mereka sangat terbantu," jelasnya.
"Kami berharap kalau bisa jangan cuma pakai satu mobil, mengingat mereka (warung, red) baru itu selalu berpindah tempat. Sedangkan kaum dhuafa di Prabumulih inikan banyak susah juga mereka harus mencarinya," tukasnya. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here