PRABUMULIH, BS.COM - Kini bukan hanya siswa SMK saja mengikuti ujian praktek dari sekolah mereka. Tak terkecuali, juga sama pelajar tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri dan Swasta, besok (10/3) akan mengikuti Kompotisi Saint Nasional (KSN) tingkat Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel).
Setidaknya hal ini diungkapkan Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 3 Prabumulih, Karwono MPdI. Diakunya, puluhan peserta KSN SMA asal Prabumulih tersebut dilaksanakan di ruangan kelas belajar (RKB) sekolah dibawah pimpinannya.
"Cuma sehari saja ujian KSN itu dilaksanakan kita sesuai dengan Juklat/Juknis yang ada," jelasnya ketika dibincangi Berantassumsel, Senin (9/3/2020) di ruangan kerjanya seraya menyebutkan kegiatan tersebut baru kali pertamanya dilaksanakan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Prabumulih.
Adapun ruangan yang disiapkan pihaknya guna mendukung demi kelancaran ujian KSN, lanjutnya, yang dulu lebih dikenal dengan istilah Olimpiade Olaraga Siswa Nasional (O2SN), dengan sebanyak 18 ruangan.
"Yang mana ujian terdiri 9 mata pelajaran (mapel), baik peserta Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) maupun asal Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)," ungkap pria berbadan besar dan berkulit sawo matang itu sambil menyebutkan bagi peserta yang berhasil meraih nilai juara terbaik 1,2 dan 3 setiap mapel, selanjutnya bersaing lagi KSN ke tingkat provinsi nantinya.
Tak jauh berbeda dijelaskan Drs, Wagiyo MSi yang saat ini menjabat selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (Wakakesiswaan). Setiap sekolah disarankan mengirimkan peserta KSN yakni 27 dari 9 mata pelajaran yang diperlombakan panitia pelaksana dalam ajang KSN kota.
"Artinya, kalau sebuah sekolah mengirimkan peserta itu sesuai dengan kuota. Itu satu sekolah peserta kita tercatat 243 orang," tambah pria tersebut dikonfirmasi terpisah didampingi sejumlah guru lainnya.
Tetapi menurut dia, kemungkinan tak semua sekolahan akan mengirimkan peserta lomba sebanyak tersebut. Terlebih hal ini memang untuk murid-murid hasil seleksi sekolahan yang memiliki prestasi, baik di bidang akademik atau pun non akademik.
"Nah, mereka (pelajar, red) kita yang memperoleh prestasi di bidang ini nanti. Bermodal sertifikat atau piagam inilah buat mereka seleksi masuk ke pengguruan negeri idamannya," terangnya untuk di sekolahnya seluruh peserta diambil siswa asal Kelas X dan XI. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar