Sempat Tertunda Disnker Prabumulih Buka Kembali Latihan Kerja Warga - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 07 Juli 2020

Sempat Tertunda Disnker Prabumulih Buka Kembali Latihan Kerja Warga


PRABUMULIH, BS.COM - Sempa menunda pelatihan kerja ditengah Pandemi Covid-19, kini Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, Sumatera Selatan membuka kembali kegiatan pelatihan kerja yang tertunda itu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), yakni Ir Bambang Sukaton yang untuk pelatihan yang sempat berlangsung atau setengah jalan ditunda untuk sementara waktu akan segera dilaksanakan kembali.
"Iya benar, rencananya nanti pada tanggal 13 Juli 2020 mendatang pelatihan kerja yang sempat tertunda pada waktu lalu akan dilaksanakan kembali," katanya ketika dibincangi di Kantor Pemkot Prabumulih, Senin (6/07/2020).

Meskipun masih ditengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) kedepannya untuk pelatihan sendiri akan tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Lanjut Bambang menuturkan, terdapat enam kejuruan yang akan dibuka kembali. Diantaranya; Pelatihan Teknik Las, Teknik Otomotif, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Menjahit dan Tata Rias.
"Pada waktu lalu sudah sempat berlangsung setengah perjalanan, namun ada kejuruan yang belum sama sekali dimulai yakni teknik motor. Maka dari itu tadi kita usulkan kepada pak walikota untuk membuka kembali pelatihan dan itu disetujui," akunya.
"Ada 6 kelas yang pelatihan dimana 5 kelas yang sudah berjalan dua minggu distop sementara karena Covid-19 yaitu kelas menjahit, tata rias, adm perkantoran, las G1 dan bengkel otomotif dan satu kelas yang akan disusul atau dibuka yakni jurusan bengkel motor, " jelasnya seraya mengatakan ada pemangkasan pelatihan dari paket 19 paket jadi 6 paket.

Tak hanya itu, pria asal Lampung ini mengatakan meski sudah dibuka kembali pelatihan tetap saja UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Prabumulih mengalami pemangkasan anggaran sebesar 65 persen.
"Untuk pelatihan seperti BLK-kan dananya itu dari pusat itu kena potong atau kena pangkas sebesar 65 persen dari total anggaran, karena pelatihan yang menggunakan dana APBD seperti peralatan dan sebagainya. Nanti pada gelombang kedua akan dibuka sesuai perintah dari BLK Pusat," tambah pria tersebut. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here