Ini Kondisi Gudang BBM Ilegal Pasca Kebakaran - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 17 Desember 2021

Ini Kondisi Gudang BBM Ilegal Pasca Kebakaran


MUARA ENIM, BS.ID - Pasca terbakarnya sebuah gudang yang diduga menampung Bahan Bakar Minyak (BBM) Ilegal TKP di Desa Sigam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (16/12), malam, lalu, sekitar pukul 20.00 WIB, terpantau pada Jumat paginya, (17/12) di lokasi terbakarnya gudang tersebut telah dipasang garis polisi pembatas guna kepentingan penyelidikan.

Dimana, media ini menggali informasi kepada warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut, bahwa keberadaan gudang itu selama ini memang tertutup dan hanya salah satu warga tepat disebelah gudang tersebut diduga menjadi penjaga gudang itu. Kepada media ini salah satu warga Desa Sigam yang enggan disebutkan namanya itu mengungkapkan, bahwa kediaman sebelah bekas gudang tiner itu tengah tidak berada di tempat dan tengah keluar kota. 

Lanjutnya, bahwa selama ini memang pemilik rumah yang menjaga gudang itu kurang sosialisasi kepada warga dan hampir tidak pernah berhubungan dengan warga setempat. 
"Kalau tidak salah pemilik rumah sebelah gudang itu bernama Suharto alias Antok (50) bersama istrinya Yuni (47) yang selama ini diduga menunggu gudang minyak tersebut  yang saat ini tengah berada diluar kota," ungkap warga setempat pada Jumat, (17/12/2021). 

Dikatakannya lagi, aktivitas selama ini yang diketahui mereka sebuah pabrik tiner di gudang itu dan tidak tahu sekarang bisa beralih sebuah gudang minyak jenis solar yang diduga ilegal tersebut.
"Berharap diperistiwa ini aparat penegak hukum dapat mengungkap penyebab terjadinya kebakaran hebat tadi malam itu serta cepat mengungkap dibalik adanya dugaan BBM ilegal di gudang itu," ungkap beberapa warga lagi yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.

Sementara pemilik warung bermerek Ibu Sri dipinggiran jalan Lintas Palembang-Prabumulih tepat didepan lokasi kebakaran gudang itu mengungkapkan bahwa terjadinya awal terbakarnya gudang itu ada suara ledakan yang kemudian tiba-tiba ada api semakin membesar yang membuat kami dan keluarga panik serta menutup warung secepatnya.
"Itu gudang ada penunggunya pak, namun jarang bersosialisasi dengan kami, dan sebelah gudang ada rumah ditunggu Pak Antok dan Istrinya Yuni saat ini tengah berada di Kota Padang dan saya kenal mereka namun tidak terlalu akrab. 
"Ya, memang kenal kami dengan mereka tapi tidak tahu persis kegiatan ada penampungan minyak digudang itu pak," ujar Pemilik warung Ibu Sri tersebut. 

Kepala Desa Sigam Panar Gestanedi mengungkapkan bahwa terkait adanya dugaan kegiatan penampungan BBM ilegal disebuah gudang yang terbakar itu tidak tahu percis dan pemilik gudang selama ini tidak ada laporan ke pihaknya serta warga yang menunggu rumah sebelah gudang juga tidak ada laporan ke pemdes setempat.
"Tidak ada laporan selama ini yang menunggu gudang maupun penunggu rumah sebelah gudang yang terbakar tadi malam itu dan mereka tidak pernah bersosialisasi. Namun info yang kami dengar penunggu rumah sebelah gudang itu bernama Suharto alias Antok bersama istrinya," singkatnya Kades Sig Panar Gestanedi saat dikonfirmasi media ini.

Pantauan media ini dilokasi TKP pasca terbakarnya diduga gudang minyak ilegal tersebut, telah dipasang garis polisi dan terpantau masih terlihat ceceran minyak jenis solar yang menggenang didrainase depan gudang itu serta kondisi rumah sebelah gudang terdapat warung yang ikut terbakar tadi malam tersebut. (Junaidi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here