MURATARA, BS.COM - Hingga kini kerusakan parah jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dikeluh masyarakat belum juga kunjung diperbaiki pihak Pemerintah Kabupaten Muratara terkait.
Padahal, menurut warga yang aktif lalu-lalang menggunakan akses jalan utama Jembatan Sungai Keruh penghubung antar Desa Napal Licin-Kuto Tanjung maupun sebaliknya, yang kondisinya saat ini cukup memperihatinkan. Di mana tampak sebagian kayu balok lantai jembatan rusak, tiang jembatan keropos, dan bahkan ada yang lepas dari lantai jembatan itu. Kayu-kayu balok lantai jembatan tersebut sebelumnya merupakan perbaikan gotong royong sesama warga.
Dengan kerusakan tersebut, baik warga atau petani, dan khususnya pelajar hendak bersekolah di SMAN Napal Licin haruslah ekstra hati-hati ketika melintas di jembatan itu. Jika tidak, tentu pengendara bisa jatuh sekaligus terjebur ke jurang sungai di bawah jembatan, yang dapat membayahakan diri sang pengendara maupun bagi pengendara lainnya.
"Sejak dibangunkan pemerintah belasan tahum silam, jembatan ini sama sekali belum tersentuh perehaban pemerintah kabupaten kita terkait," keluhnya Agus, salah satu pengendara motor dibincangi media ini, Senin, (3/11/2025), saat melintas di jembatan tersebut.
"Saya dan warga tiada tahu penyebnya sampai kini jembatan kita tak diperbaiki. Padahal, sudah berapa kali pergantian bupati, hasil tetap sama alias tiada perhatian serius dari pemerintah kabupaten terkait kita," geram pria tersebut dengan nada kesal.
"Apalagi sekarang sering kejadian motor terpelosok di lantai jembatan ini. Ayo, pak bupati prioritas anggaran untuk perbaikan jembatan ini. Inikan, jantung atau urat nadi warga antar penghubung desa di Kecamatan Ulu Rawas-Rawas Ulu hingga menembus ke jalan raya provinsi," tambah lelaki itu.
Terlebih lagi, kalau jembatan ini telah lewati mobil banyak lantai jembatan berserakan di jembatan. Untuk melewatinya, terpaksa ia bersama pengendara lain memperbaiki terlebih dahulu.
"Nah, akibat kerusakan jembatan itu saya dengan kawan-kawan sejawat sering terlambat datang ke sekolahan kami," lirih Parhan (18) murid SMAN Napal Licin asal Desa Kuto Tanjung.
Pantauan media ini di lapangan, banyak kerusakan parah di badan Jembatan Sungai Keruh tersebut. Selain sejumlah kayu baloknya jembatan rusak hasil perbaikan masyarakat, juga tiang penyangga jembatan keropos. Sehingga, baik motor maupun mobil harus ekstra hati-hati saat melintas di sisi badan lantai kerusakan itu. Hal itu, dapat berbahaya bagi pengendara tersebut jikalau tiada perhatian serius kolaborasi pemerintah desa setempat dengan pihak Pemerintah Kabupaten Muratara terkait. Sebab, hal tersebut tak tentu kemungkinan dalam waktu dekat jembatan penghubung tersebut bakal putus total nantinya. Dengan demikian, hal tersebut nanti berdampak terganggunya perekonomian warga desa setempat dan begitu juga sebaliknya lumpuh total perekenomian bagi desa lain sebagainya. (Sugi/Man)



Posting Komentar
0Komentar