Warga Ngeluh Kantor Kades Sosokan Rusak Parah

Redaksi BS
By -
0



MURATARA, BS.COM - Warga Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan, mengeluh kantor kepala desa di wilayahnya rusak parah.


Sangking rusak parahnya Kantor Kades Sosokan berada ditengah-tengah pulau, yang diapit kiri dan kanan Sungai Rawas, dibangunkan pemdes setempat pada 2023 lalu, kini atap bagian depannya nyaris roboh. 


Bukan cuma itu saja, seluruh lantai bangunan kantor bagian dalam rusak parah rata dengan tanah. Dan, juga ditambah lagi dinding kantor sebagian sudah pecah ataupun roboh. Sehingga, kantor kades seharusnya tempat pelayanan warga berurusan. Kini kantor bangunan berwarna hijau, biru serta merah usianya belom genap dua tahun atau 2023 lalu. Dianggap penduduk setempat terbengkalai maupun menjadi tempat menyeramkan.


Menurut warga, apalagi pembangunan kantor kepala desa setempat menelan biaya tak sedikit. Bahkan uang negara berasal Dana Desa (DD) Sosokan 2023, yang dihabiskan sebuah bangunan kantor berukuran sekitar panjang 8 meter dan lebar 6 meter tersebut mencapai angka cukup pantastis, yakni Rp 400 juta.


Namun warga menilai entah siapa yang salah terkait hal rusak dan terbengkalainya kantor kades ini?. Tetapi, yang jelas kerusakan kantor kades ini akibat sering ditimpah kebajiran dari luapan Sungai Rawas. 


Terlebih lagi, keberadaan kantor tersebut hanya sekitar belasan meter dari permukaan bibir sungai desa mereka.

"Setahu saya, kantor kades kita yang rusak pembangunannya sekitar 60 persen. Belum sempat dilanjutkan pembangunannya sudah rusak parah dampak dari kebanjiran sungai ini. Ya, sampai sekarang seperti inilah kondisinya," keluhnya salah satu warga setempat berinisial S, ketika dikonfirmasi media ini, Senin, (5/5/2025).




Untuk itu, lanjut pria (38) tersebut, ia bersama masyarakat lainnya mengharapkan sekali agar adanya kantor kepala desa layak, seperti desa lainnya. Dengan demikian, nanti warga dapat berurusan dengan maksimal di kantor kepala desa baru mereka.

"Tak semacam sekarang. Warga kami berurusan di rumah kades. Memang bisa, tapi kemungkinan hal itu dianggap kurang layak," akunya.


Tidak jauh berbeda diungkapkan warga lainnya. Jauh sebelum rencana terkait lokasi pembangunan Kantor Kepala Desa (Kades) Sosokan berada ditengah-tengah pulau atau lahan Sungai Rawas tersebut. Warga telah berkoordinasi, dan bahkan sudah menyurati kepala desa, agar sebaiknya pembangunan jangan dilokasi itu. Dengan alasan daerah tersebut sering terjadi banjir. Lalu, bangun kantor desa sebelumnya yang hilang juga akibat banjir. Dan, terakhir pembangunan tembok penahan tebing juga rusak akibat kebanjiran tersebut.

"Terkait hal ini jauh-jauh hari sudah kita surati sang kepala desa agar tidak membangun kantor kades di lokasi itu. Mengingatkan, lokasi itu dataran rendah dan dekat dengan bibir sungai," imbuh Tarmizi yang saat ini menjabat Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sosokan, dibincangi terpisah media ini.


Akibat pemerintah desa tidak mendengari saran dan kritik dari pihak BPD, lanjut dia, tentu menyangkut hal ini negaralah mengalami kerugian. Dimana pembangunan kantor kades bersumber dana desa memakan biaya sampai ratusan juta rupiah.

"Soal ini juga sebaliknya sudah kita tembuskan juga sama Camat Ulu Rawas serta Kepala Dinas (Kadin) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Murata," tutup lelaki tersebut. (Man)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)