Pangkul Miliki Jembatan Penghubung Antar Desa

Redaksi BS
By -
0



# Warga Sebut Desa Pangkul Maju Pesat Dipimpin Kades Jakaria Yadi


- Tak lama lagi Desa Pangkul, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), memiliki sebuah jembatan penghubung antar desa yang ada di sekitaran perbatasan daerah tersebut.


Di mana, sejumlah daerah akan dilintasi jembatan penghubung Desa Pangkul tersebut, yakni Desa Pangkul menuju Kelurahan Karang Jaya dan desa tetangga. Kemudian Pangkul-Kemang, Tanjung, dan begitu juga sebaliknya.


Mengingat, jembatan tersebut saat ini masih dalam progres pengerjaan CV Paraswida Cipta Wteu selama 175 hari atau tepatnya 5 bulan 25 hari ke depan, dengan menghabiskan Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) Prabumulih Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Tahun 2025 cukup pantastis mencapai Rp 1,8 Miliar lebih.


Setelah usai pengerjaan pembangun jembatan maupun jalan alternatif warga oleh pihak pemborong tersebut. Tentu masyarakat pun pula mengharapkan agar kiranya jalan menuju Desa Kemang-Desa Tanjung nanti dapat dicorkan Pemerintah Kabupaten Muara Enim terkait. Dengan begitu, secara otomatis Desa Pangkul menjadi pusat perlintasan bagi desa tetangga hendak ke Kota Prabumulih.

"Alhamdulilah, jembatan penghubung desa kita itu sedang dibangunkan. Itu semua sesuai keinginan masyarakat kita," ungkap Kepala Desa (Kades) Pangkul, Jakaria Yadi SH, MM, kepada media Berantas  Sumsel (BS).com belum lama ini.


Terkait keinginan mempunyai jembatan jalan tersebut sudah lama diimpi-impikan masyarakatnya sejak belasan tahun silam. Dikatakan Jakaria Yadi, bahkan masyarakat hingga rela membangunkan jembatan kayu bergotong royong setahun lalu. Tetapi, apalah daya akibat diterjang banjir badang jembatan tersebut rusak parah. Meskipun demikian, masyarakat tak berputus asa kembali membuat jembatan demi kelancaran akses jalan warga, terutama bagi aktivitas petani hendak ke kebun mereka.

"Terima kasih banyak kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dalam hal ini, yaitu Wali Kota, H Arlan telah mengabulkan keinginan masyarakat banyak kita," imbuh pria akrab disapa Jaka dikenal ramah dan pandai bergaul dengan mengajak masyarakat bersinergi demi membangunkan Desa Pangkul di bawah pimpinanya.


Sementara itu, Herman, salah satu warga Pangkul Jaya Dusun VII, Sabtu, (6/9/2025), dikonfirmasi, juga sebaliknya berterima kasih terhadap pemerintah kota yang telah mewujudkan impian masyarakat Desa Pangkul atas pembangunan jembatan penghubung antar desa tersebut. Oleh sebab, lanjutnya, saking semangat masyarakat hendak memiliki jembatan tersebut sampai terpaksa bersusah payah sukarela dalam hal pembuatan jembatan tersebut.


Tidak dengan sekarang, kata dia, nanti jembatan tersebut mempermudah warga masyarakat lalu-lalang desanya serta begitu juga sebaliknya bagi warga daerah perbatasan Muara Enim menuju Prabumulih. Ia pun memprediksi jikalau berapa jalan di daerah tetangga Muara Enim dibangunkan pemerintah setempat bakal ramai dilewati pengendara menuju Prabumulih, terkhusus ke Desa Pangkul Dusun atau Jaya ini.

"Kami senang benar dengan kades sekarang. Orangnya mau bekerja saja. Makanya, desa kita sejak dijabatnya banyak kemajuan dan perkembangan desa," terangnya suami Evi tersebut.



Menurutnya, sang kepala desa tersebut bukan dinilai sekadar cerdas di bidang pemerintahan semata. Justru kemajuan Desa Pangkul, sang kades tidak segan-segan turun tangan ikutserta bekerja bersama masyarat dalam suatu pembangunan  fasilitas desa, sama halnya terkait pengerjaan jembatan desa Dusun 3 Pangkul Jaya itu.


Artinya, sang kepala desa tersebut menjadi contoh bagi warga demi kemajuan yang muara nanti tidak ketinggalan dengan daerah lain. Sebutnya, bahkan desanya tersebut bukan hanya dikenal sebatas Provinsi Sumsel saja, justru terkenal hingga di tingkat nasional.


Hal itu, tambahnya, tentunya tak terlepas kerja Pemerintah Desa (Pemdes) Pangkul Jaya bersama rakyat, stakeholder, dengan tiada terlepas dukungan penuh Pemerintah Kota Prabumulih. Di mana, kemajuan tersebut dari berbagai lini. Di antaranya; fasilitas olahraga, gedung serbaguna, pusat pendidikan TK, SD, MTS, MA, kesehatan, objek wisata, pemberdayaan masyarakat, soal keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta di bidang pemberdayaan masyarakat yang tidak kalah bersaing dengan daerah lainnya.

"Lihat saja sendiri perkembangan desa kami, pak. Walaupun tinggal di dusun, tetapi terasa di kota alias semuanya serba ada. Makanya, Pangkul sekarang banyak disebut warga disini dengan "Pangkul City", pak tutup lelaki tiga anak dengan mata berbinar-binar didampingi sejumlah warga lain sambil menyebutkan terkadang sang kepala desa dicintai masyarakat tersebut sampai rela bekerja siang dan malam demi hal semata-mata memikirkan kepentingan masyarakat tercinta ini. (Man)


Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)