Harta Benda dalam Pondok Habis Terbakar

Redaksi BS
By -
0



MURATARA, BS.COM - Lagi, kebakaran terjadi di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan. Di mana, kali ini bukan rumah warga di lingkungan padat penduduk terbakar, melainkan sebuah pondok di dalam kebun milik seorang warga Desa Napal Licin.


Pondok terbakar tersebut pemiliknya diketahui ialah seorang petani kebun bernama M Teguh. Akibat kebakaran pondok kayu beratap seng rata dengan tanah tersebut tentu harta benda di dalamnya berupa perabotan rumah tangga, gabah kopi sekitar seton, padi 600 Kg serta uang tunai sebanyak Rp 8 juta juga ikutan terbakar habis dilahap si jago merah.


M Teguh menceritakan, belum tahu persis penyebab kebakaran sebuah pondok kayu miliknya di pagi hari tersebut. Tetapi, awal peristiwa kebakaran menimpa keluarganya itu terjadi sekitar jam 9.30 WIB. Peristiwa tersebut saat ditinggalkan ia bersama sang istri tercinta suami menyadap karet yang lokasi tak jauh dari pondok merupakan tempat tinggal keluarganya.

"Kejadian menimpa keluarga saya harinya sama persis dengan peristiwa kebakaran rumah seorang warga di Desa Kuto Tanjung," aku M Teguh, ketika dibincangi media ini, Rabu, (27/11/2025), dengan raut muka sedih.


Ketika disinggung soal kenapa uang jutaan miliknya tersebut dibawa bersama ke pondok kebun tempat tinggal alias tidak disimpan di rumah di desanya saja?. Diakunya, ia sejauh ini tiada memiliki rumah di desa kelahirannya tersebut. Sementara seorang anaknya kelas VII SMP ikutan tinggal di desa bersama orang tuanya. Terlebih lagi, rumah kedua orang tuanya tersebut dinilai jauh dari kata layak semacam rumah warga pada umumnya.

"Nah, terkait alasan itulah duet saya bawakan ke pondok tempat tinggal kami di kebun demi hal keamanan. Takutnya kalau ditinggalkan di rumah hilang dimaling orang. Maklumlah rumah orang tua kami bergubuk reot," keluh pria dua anak tersebut. 


Meskipun hati ia bersama istrinya tersayat-sayat seperti sembilu. Mau hendak bagaimana lagi haruslah sabar, dan ikhlas menerima cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa (YME). Mungkin musibah ini ada hikmah tersembunyi ditetapkan-Nya.

"Harapan saya bersama keluarga setidaknya ada perhatian seriuslah baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara terkait, terkhusus juga Pemerintah Desa (Pemdes) Napal Licin kita atas peristiwa naas menimpa keluarga saya ini," imbuhnya.

"Oleh sebab kemana lagi keluarga saya mengharapkan bala bantuan ataupun belas kasihan, jikalau bukan kepada pemerintah. Harta benda semuanya sudah menjadi abu, kecuali hanya pakaian di badan saja yang kami ada," sebutnya. (Sugi)







Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)